VOSMedia, PALEMBANG – Komandan Kodim 0418/Palembang Letkol Honi Havana, M.MDS. menghadiri kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Musi Tahun 2019 Polresta Palembang yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah bertempat di lapangan apel Markas Polresta Palembang Jln. Gubernur H Bastari Kel. 8 Ulu Jakabaring Kec. Seberang Ulu I Kota Palembang, Selasa (28/5/2019).
Dalam kegiatan apel yang mengambil tema ”Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Musi 2019 kita tingkatkan sinergitas Polri dan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Idul Fitri 1440 H di wilayah Kota Palembang.
Selain Dandim 0418/Palembang, juga tampak hadir Danlanud SMH Palembang, Danlanal Palembang, Kapolresta Palembang, Dandenpom II/4 Palembang, Kasat Pol PP Kota Palembang, Kadishub Kota Palembang, para Danramil jajaran Kodim 0418/Palembang, dan para Kabag beserta para Kapolsek jajaran Polresta Palembang.
Dalam amanat Kapolri yang dibacakan oleh Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah selaku Inspektur Upacara disampaikan, bahwa Operasi Ketupat Musi Tahun 2019, yang akan digelar selama 13 hari, mulai Rabu dini hari tanggal 29 Mei 2019 hingga Senin tanggal 10 Juni 2019, memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan operasi di tahun-tahun sebelumnya.
“Operasi Ketupat Tahun 2019 akan dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu Tahun 2019. Hal tersebut membuat potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2019 semakin kompleks”, terang Kapolri.
Operasi Ketupat Tahun 2019 akan diselenggarakan di 34 Polda dengan 11 Polda prioritas, yaitu Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, Polda Banten, Polda Lampung, Polda Sumatra Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Polda Bali, dan Polda Papua.
“Operasi akan melibatkan 160.335 personel gabungan, terdiri 93.589 personel Polri, 13.131 personel TNI, 18.906 personel Kementerian dan Dinas terkait, 11.720 personel Satpol PP, 6.913 personel Pramuka, serta 16.076 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan”, jelasnya.
Selain itu, dalam Operasi Ketupat 2019 ini akan digelar 2.448 Pos Pengamanan, 764 Pos Pelayanan, 174 Pos Terpadu, dan 12 lokasi check point sepeda motor, pada pusat aktivitas masyarakat, lokasi rawan gangguan Kamtibmas, serta lokasi rawan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
“Objek pengamanan dalam Operasi Ketupat Tahun 2019, antara lain berupa 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan, 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid, dan 3.530 objek wisata”, katanya.
Analisis dan evaluasi terhadap penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2018 menujukkan tingkat keberhasilan yang sangat baik. Koordinasi dan kerja sama sinergis seluruh pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan Operasi juga mendapatkan apresiasi positif dari publik.
“Saya memiliki keyakinan dan harapan bahwa keberhasilan yang telah diraih dalam Operasi Ketupat Tahun 2018 akan dapat ditingkatkan di tahun 2019 ini. Polri didukung TNI dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam Operasi Ketupat Tahun 2019, akan bekerja keras dan mengerahkan segenap sumber daya dalam pengamanan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2019”, pungkasnya.(FK/Ril)