VOSMedia,PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru menargetkan di tahun 2020 aliran listrik di Provinsi Sumsel harus 100 persen terpenuhi. Walaupun 2019 masih tersisa 62 desa di wilayah perairan yang belum menikmati sambungan listrik dari PLN (Persero).
“Kita tidak muluk-muluk tahun 2020 sudah harus terpenuhi apapun itu, kalaupun tidak bisa memakai jaringan yang ada bisa memakai Listrik Tenaga Surya (LTS), seandainya tidak bisa beralih ke PLTD,” kata Herman Deru saat menghadiri Pembukaan Stakeholder Multi Forum (SMF) tahun 2019 oleh PLN (Persero) di Hotel Santika Premiere, Kamis (20/6/19).
“Saya sudah merasakan saat pengalaman menjabat Bupati Oku Timur, sekarang sudah teraliri 100 persen, meskipun sebelumnya yang belum teraliri listrik masih diangka 33 persen,” tambah dia.
Tadi dipaparkan GM PLN rata-rata kendala 62 desa di wilayah perairan yang belum teraliri listrik di karenakan masalah jalan. Maksudnya tiang listrik dibangun itu banyak proses untuk dilalui, seperti persoalan perizinannya. Bukan masalah jalan konvensional tetapi jalan aliran listrik.
“Saya tawarkan, jika seandainya PLN ada halangan biar Gubernur Sumsel akan turun langsung,” tegasnya.
Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Wilayah S2JB, Daryono menambahkan, untuk wilayah perairan nantinya direncanakan akan memakai LTS tidak memakai jaringan. Sekarang ada 29 desa yang terindentifikasi untuk menggunakan LTS.
“Usulan sudah dilakukan PLN di pusat untuk dilayangkan, sekarang tinggal menunggu respon anggaran LTS bisa berjalan dengan secepatnya. Karena LTS dibangun bukan dari PLN namun langsung dari Kementerian ESDM,” terangnya.
“PLN membangun yang menggunakan jaringan listrik terprogres termasuk melintasi sungai, sekarang perizinan sudah mulai berjalan. 29 desa sudah pasti menggunakan LTS, sisanya 33 desa ditargetkan sampai tahun 2020 semua bisa dituntaskan,” paparnya.(*)