VOSMedia, JAKARTA – Sebagai tindak lanjut dari intruksi Gubernur Sumatera Selatan untuk memperjuangkan status lahan Politeknik Olahraga Indonesia (POI), Selasa (6/8/2019) Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H. Nasrun Umar menggelar Rapat Pembahasan Peralihan Aset POI bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia di Ruang Kerja Seskemenpora Jakarta.
Untuk diketahui bermulanya Politeknik Olahraga Indonesia (POI) berawal dari MoU antara Pemprov Sumsel bersama Kemenpora RI pada 15 Juni 2017, Dalam hal ini pemprov Sumsel menyediakan lahan, Kemenpora mempersiapkan perizinan dan operasionalnya.
Mengingat, berdasarkan peraturan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), semula secara kelembagaan berada di bawah naungan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kini berada di bawah Kemenristek dikti, dan secara otomatis POI menginduk ke Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H. Nasrun Umar menuturkan Pemerintah Provinsi Sumsel sangat konsen dan berkomitmen untuk memperjuangkan status POI, terlebih lahan yang seharusnya diperuntukan untuk POI jika tidak dipelihara akan berdampak masalah besar seperti terjadi kebakaran lahan yang sudah terjadi beberapa kali.
“Oleh sebab itu sebagaimana kita lakukan di bulan Maret lalu kita sudah sepakat bahwa di review ulang menjadi 10 hektar, setelah mendapat info dari kemenristekdikti untuk prodi itu mestinya diharapkan memerlukan lahan yang lebih luas,”katanta.
Pihaknya sampaikan di rapat nanti bahwa apabila ada perkembangan terhadap prodi menjadi POI ataupun menjadi institut tentu akan menjadi prioritas utama.
“Pemprov Sumsel pasti mendukung sepenuhnya apa yang menjadi keputusan kemenpora dan kemenristekdikti,” katanya Nasrun ditemui usai rapat bersama Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto
Dikatakan Nasrun, sesuai arahan Gubernur Sumsel, disaat masa transisi bagi mahasiswa POI yang baru mendaftar supaya dikawal dengan baik, dan tidak terlantar begitu saja, terlebih dalam menunggu masa transisi status POI.
Mahasiswa yang sudah ada sekarang akan di masuk ke program studi salah satu fakultas di UNSRI. Sebelum ada keputusan berlanjut jangan sampai para mahasiswa tidak lagi terurus.
“Untuk saat ini bagi yang sudah di semester 3 mereka akan dialihkan dengan cara masuk ke prodi salah satu fakultas di UNSRI,”tambahnya.
Nasrun juga menerangkan, merupakan tindak lanjut dari rapat terdahulu dengan sesmenpora dan karorem kemenpora yang ada di Kota Palembang.
“Hari ini rapat tripartrit antara Pemprov Sumsel, kemenpora, dan kemenristekdikti. kita review ulang hibahnya dari 27,61 ha menjadi 10 hektar. Terkait satu izin yang dikeluarkan oleh kemenristekdikti, maupun review follow up dari itu sesmenpora akan berkoordinasi dengan pihak kemenristekdikti,” pungkasnya.(FK)