VOSMedia, PALEMBANG – Setelah menempuh jarak 1.500 km, melewati 10 kota selama 5 hari perjalanan dengan mengendarai sepeda motor, tim Kirab Merajut Nusantara tiba di Bumi Sriwijaya, pada Minggu sore, 10 Agustus 2019. Tim beranggotakan tidak lebih dari 10 orang ini menempuh perjalanan yang sarat makna. Memulai perjalanan dari titik terbarat Indonesia di Kilometer 0, Pulau Sabang, Provinsi Aceh pada 5 Agustus lalu mereka membawa pesan nasionalisme dan kebersamaan untuk menyambut HUT ke-74 Republik Indonesia. Misi serupa juga diemban tim di ujung timur Nusantara, di Merauke, yang juga dilepas keberangkatannya pada waktu yang sama. Kedua tim Kirab Merajut Nusantara ini akan bertemu di Ibu Kota Jakarta, tepat pada Perayaan Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia.
Teuku Parvinanda, Head of Regional Corporate Affairs Sumatera Gojek mengatakan “Pesan kebersamaan yang ingin ditonjolkan adalah bahwa dengan aset dan kekayaan yang saat ini dimiliki, masyarakat Indonesia dapat maju bersama-sama dalam menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Gojek ingin melibatkan para mitra driver di seluruh Indonesia untuk dapat merasakan kebersamaan dan berbagai kekayaan yang kita miliki tersebut. Dengan adanya kebersamaan untuk saling mengisi satu sama lain, #PastiAdaJalan bagi masyarakat dalam menghadirkan solusi yang efisien dan menguntungkan semua pihak.” sambung pria yang akrab disapa Andri ini.
Setibanya di Palembang, Yudi Sumanta selaku team leader Kirab Merajut Nusantara mengungkapkan rasa haru dan bangganya dapat mengarungi rute yang penuh dengan keindahan alam di sepanjang wilayah Sumatera “Meski menempuh perjalanan yang tidak mudah, namun kami semua bangga dan sangat senang dapat membawa pesan positif bagi masyarakat Indonesia. Rasa haru juga kami rasakan saat berpapasan dengan masyarakat saat mereka langsung mengenali kami, meski logo dan atribut Gojek yang kami kenakan telah berubah. Bahkan tak sedikit yang turut memberi semangat dengan sorakan yang menggetarkan hati sebagai anak bangsa.”
Seperti di kota-kota sebelumnya yang telah dilalui tim Kirab Merajut Nusantara, di Palembang tim juga menyempatkan berkunjung ke Jembatan Ampera yang ikonik yang berada di atas Sungai Musi yang legendaris. Hal ini dilakukan untuk turut mendukung upaya pemerintah dalam memajukan pariwisata. Apalagi HUT RI kali ini mengangkat tema “Menuju Indonesia Unggul”, sebuah napas yang juga diusung oleh Gojek melalui teknologi yang turut mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.
Tak hanya melalui Kirab Merajut Nusantara, pesan nasionalisme dan kebersamaan juga digelorakan Gojek bersama mitra driver dengan melalui ekspedisi alam dalam kurun waktu 23-30 Juli 2019 lalu. Tak kurang dari 7 perairan dan 4 gunung dipilih untuk diarungi sebagai bukti kecintaan terhadap Ibu Pertiwi. Perairan yang diselami oleh tim ekspedisi adalah Sabang, Pahawang, Kepulauan Seribu, Derawan, Bunaken, Gili Trawangan, dan Raja Ampat. Sedangkan pegunungan yang didaki adalah Kerinci, Sindoro, Mahameru, Bawakaraeng.
Mitra Sebagai Inspirasi Logo Baru Gojek
Logo Gojek yang diberi nama Solv merepresentasikan alasan utama kehadiran Gojek, yaitu memecahkan masalah melalui teknologi. “Logo ini melambangkan satu tombol untuk semua. Di lain pihak, lingkaran di logo baru ini mewakili ekosistem Gojek yang semakin solid memberikan manfaat untuk semua. Logo ini mewakili semangat kami untuk bisa menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan kami sambil terus membuka kesempatan kerja bagi sebagian masyarakat lainnya, bisa dapat terus kami jalani dengan semangat berbakti pada Ibu Pertiwi. Dengan Gojek #PastiAdaJalan, itu intinya,” pungkas Andri.
Lebih lanjut Andri menjelaskan, “Salah satu inspirasi terbesar dari evolusi logo baru Gojek adalah mitra-mitra driver yang sejak awal menjadi penggerak bagi perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Mereka berani berkembang, menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi, sehingga bisa diandalkan oleh semua lapisan masyarakat kapan pun, di mana pun untuk kemudian naik kelas bersama ekosistem Gojek.”
Sejak awal kehadirannya, Gojek mempunyai visi untuk naik kelas bersama mitra driver. Dari sisi kesejahteraan, Gojek berupaya memastikan tersedianya pendapatan yang berkesinambungan bagi mitra-mitranya. Caranya dengan terus meningkatkan kualitas produk dan layanan, sehingga Gojek dapat menjadi aplikasi on-demand dengan jumlah pengguna aktif bulanan terbesar di Indonesia. Data ini juga diperkuat dengan hasil survei terbaru dari Alvara Research Center yang mengatakan bahwa tiga layanan Gojek yaitu transportasi, pesan-antar makanan, dan pembayaran digital menjadi pilihan milenial nusantara.
“Tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan Gojek, tentu menjadi peluang bagi mitra driver untuk mendapatkan penghasilan berkelanjutan melalui ekosistem Gojek,” ujar David Riston, District Operations Manager Palembang Gojek.
Di sisi aplikasi mitra driver, teknologi Gojek juga berevolusi dari aplikasi mencari order menjadi aplikasi super yang berhasil membukakan akses pada berbagai produk finansial serta fitur keselamatan dan keamanan. Sebagai contoh, Gojek telah mengembangkan fitur chat yang dapat membantu mitra driver menghemat pulsa, fitur rekapitulasi pendapatan (income summary) agar mitra semakin mudah mengatur keuangan.
Gojek juga membekali mitra dengan pelatihan pengelolaan keuangan, serta program penawaran khusus mitra yang terangkum dalam Gojek Swadaya. Lewat pilar Ringankan, Lindungi, dan Rencanakan, mitra driver Gojek punya akses terhadap berbagai produk yang menunjang aktivitas mereka sehari-hari seperti Program KPR, perlindungan asuransi, sampai tabungan pendidikan.
Di Palembang, Febriansyah, salah seorang mitra driver Gojek, turut berbagi pengalamannya. Ia pernah bekerja di bidang properti dengan pendapatan yang menggiurkan. Namun kemalangan sempat membuatnya terpuruk. Termasuk ketika buah hati satu-satunya divonis terkena kanker getah bening. “Melalui pendapatan sebagai mitra driver, kehidupan saya mulai tertata kembali. Dengan begitu, saya bertekad untuk bekerja dengan giat dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Saya pun berharap teman-teman mitra driver bisa menggunakan kesempatan ini dengan baik.”
Selain Febriansyah, mitra merchant GoFood, Jiwandhono juga turut berbagi cerita. Usahanya bernama Hompizz Pizza, didaftarkan sebagai merchant GoFood pada tahun 2015. Modal yang minim, tak membuat Jiwandhono patah semangat. Melalui teknologi yang disediakan GoFood, Jiwandhono dapat mengembangkan usahanya dan konsisten mendapat
peningkatan omzet. Hompizz Pizza pun sukses menjadi salah satu merchant GoFood dengan penjualan tertinggi di Palembang “Setelah bergabung dengan GoFood, bisnis saya melaju pesat, bahkan memberikan tambahan modal, hingga saya bisa membuka 4 outlet baru. Salah satunya berada di Lampung. Hompizz memiliki kesamaan dengan GoFood dalam hal inovasi. Saya yakin hal ini juga yang membuat masyarakat berkenan dengan produk kami.”
Dalam mendukung UMKM Kuliner seperti Hompiz Pizza, platform Gojek telah berevolusi menjadi sebuah aset digital untuk ekspansi bisnis dan naik kelas. Aplikasi super (Super-App) untuk merchant GoFood, memberikan solusi dari hulu ke hilir yaitu perluasan pasar melalui GoFood, kemudahan pembayaran melalui sistem cashless, inventori, point of sale hingga kemudahan membuat promo sendiri.
“Saat ini fokus kami di Palembang adalah menjadikan Gojek solusi hidup masyarakat. Filosofi Cerdikiawan tercermin dalam layanan Gojek, yang awalnya terbentuk untuk mengakali kemacetan dan permasalahan transportasi. Kini Gojek menyediakan berbagai layanan untuk menjawab tantangan kehidupan sehari-hari. Evolusi Gojek melalui momentum pergantian logo baru, diharapkan berdampak pada semangat mitra Gojek untuk terus memberikan nilai tambah bagi masyarakat di Kota Palembang. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan di saat yang sama mengokohkan posisi Gojek sebagai penyedia layanan on-demand terdepan pilihan masyarakat Palembang,” sebut David.
Pergantian logo Gojek yang diumumkan pada Juli lalu merupakan tonggak sejarah yang menandai evolusi Gojek dari layanan ride-hailing, menjadi sebuah ekosistem terintegrasi yang menggerakkan orang, barang, dan uang. Dalam periode Juni 2016 hingga Juni 2019 jumlah transaksi yang diproses dalam platform Gojek melesat hingga 1.100%, atau 12 kali lipat. Gojek yang dimulai dengan 20 mitra pengemudi, kini telah bermitra dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi, 400 ribu mitra merchant dan 60 ribu penyedia jasa di Asia Tenggara.
“Pencapaian Gojek merupakan bukti kepercayaan mitra, konsumen, partner bisnis, dan investor terhadap visi dan model bisnis yang kami kembangkan. Kami tidak mungkin ada di sini tanpa dukungan jutaan mitra kami beserta keluarga mereka, sekaligus ratusan juta konsumen kami yang telah mempercayakan berbagai kebutuhan sehari-hari kepada layanan di platform Gojek,” ujar Andri.
Gojek telah berevolusi dari sebuah call center menjadi sebuah ekosistem teknologi yang menawarkan cara pintar untuk mengurangi tantangan yang masyarakat hadapi dalam kehidupan sehari-hari. “Kami memanfaatkan teknologi, data, dan pemahaman kami mengenai pasar tempat kami beroperasi untuk menghadirkan inovasi dan kesempatan bagi semua pihak di dalam ekosistem kami supaya bisa hidup lebih baik. Kami mengoptimalisasi produk dan layanan, serta mempersonalisasi produk sesuai dengan preferensi tiap konsumen. Saat ini di ekosistem kami sudah terdapat tiga aplikasi super yang saling berkaitan untuk membantu konsumen, mitra, dan merchant.(*)