VOSMedia,PALEMBANG- Mengawali agenda kerjanya pada Selasa (10/9) pagi, Gubernur Sumsel Herman Deru menghadiri Focus Group Discussion Pendidikan Vokasi Sektor ESDM dan Pembangunan
Focus Group Discussion Pendidikan Vokasi Sektor ESDM & Pembangunan Politeknik Energi & Pertambangan Sumsel, bertempat di Hotel Wyndham,selasa(10/09/2019).
Pada kesempatan itu Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru melaksanakan penandatanganan MOU bersama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementrian ESDM IGN Wiratmaja untuk mempererat kerjasama di bidang kompetensi ESDM sehubungan dengan dibangunnya Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Prabumulih.
Herman Deru menuturkan berdirinya PEP Prabumulih merupakan langkah nyata pemerintah sebagai upaya memberantas kemiskinan dan kebodohan sekaligus menurunkan angka kemiskinan di Sumsel
Berdiri dan dibangunnya PEP modal memberantas kemiskinan melalui pendidikan.”Selama ini Sumsel dikenal sebagai provinsi terkaya nomor 5 di Indonesia dengan kekayaan sumber daya mineral yang luar biasa, namun hal ini tidak linier dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya”,terangnya.
Dikisahkan Herman Deru selama ini Sumber Daya Manusia (SDM) Sumsel yang bekerja di sektor migas terbatas hanya pada bidang pekerjaan seperti satpam dan sopir escavator. Ke depan dirinya menginginkan agar SDM Sumsel dapat bekerja secara kompetitif dalam bidang yang lebih spesifik.
“Kami memiliki semangat yang luar biasa karena harapan besar dari Kementrian ESDM yang telah membantu mewujudkan pembangunan PEP,”terangnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan,Selain mewujudkan pembangunan PEP di Prabumulih, orang nomor satu di Sumsel itu pun berjanji akan membantu sarana prasarana PEP, bahkan Pemprov akan membantu membangun SMK migas guna memudahkan para pelajar saat memilih melanjutkan jenjang pendidikan di PEP. “Sementara kepada pihak Kementrian ESDM, Herman Deru mengusulkan agar nantinya ada mata kuliah energi terbarukan sebagai penajaman,”bebernya.
“Sebagai Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) yang pertama dibangun setelah Cepu, kami usulkan kepada Kementrian ESDM jika ingin lebih lengkap lagi, kami tawarkan bagi provinsi yang batal memiliki PEP dapat dijadikan satu di PEP Prabumulih”,ungkapnya.
Sementara itu Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM.Menerangkan, kita mendirikan Politeknik Energi dan Pertambangan ini insyaallah nanti Putra- Putri terbaik kita sekolah di sini berarti mengelola migas ditempat kita sendiri,”terangnya.
Dan Pola pikir kita bukan hanya mereka tenaga kerja di Sumsel dan Indonesia harapan kita juga mengisi bangsa luar negeri.
“Untuk luas lahan yang dibangun Politeknik Energi dan Pertambangan ini18,5 Hektar bertempat di Tanjung Raman,”tuturnya.
Ditempat yang sama Kepala Badan Pengembangan SDM Kementrian ESDM, IGN Wiratmaja mengatakan pengembangan SDM di sektor energi dan sumber daya mineral dilaksanakan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi mulai tahun 2019 pembangunan diprioritaskan di bidang pendidikan terutama di sekolah vokasional. “Kenapa kami memilih membangun PEP di Sumsel? Karena Sumsel memiliki pemimpin yang luar biasa, dan juga banyak memiliki Sumber Daya Mineral,”pungkasnya.(putra)