VOSMedia, PALEMBANG – Kabut asap akibat kebakaran hutan di Sumatera telah berjalan selama lebih dari satu bulan terakhir dengan tingkat konsentrasi asap sudah memasuki level berbahaya.Berbagai daerah telah terpapar kabut asap termasuk di antaranya Palembang.
Didorong akan kepedulian atas dampak dari musibah kabut asap ini, GOJEK Palembang bersama 175 mitranya yang terdiri dari mitra GO-Ride, GO-Car, GO-Life beserta keluarganya berinisiatif mengadakan kegiatan “Aksi Solidaritas Bareng GOJEK #PeduliAsap” yang diadakan pada Car Free Day (CFD) pagi ini di kawasan Kambang Iwak Palembang, minggu (22/9/19).
Kabut asap tak hanya berdampak pada aktivitas masyarakat dalam berbagai sektor, namun udara yang tercemar asap juga berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi pernapasan. Upaya pencegahan pun perlu dilakukan untuk menghindari meluasnya gangguan pernapasan akibat asap. Dalam kegiatan pagi ini para mitra GOJEK membagikan ribuan masker kepada ribuan masyarakat Palembang yang mengikuti kegiatan CFD serta sesama mitra, sebagai bagian dari usaha preventif mengurangi dampak kesehatan kabut asap.
David Riston, District Operational Manager Gojek Palembang ini mengatakan, “Kegiatan ini merupakan inisiatif dari para mitra Gojek di Palembang, dan kami sepenuhnya mendukung kegiatan ini. Managemen dan mitra GOJEK prihatin atas musibah kabut asap yang sudah berjalan beberapa waktu dan berdampak pada kesehatan. Kami berharap dengan memakai masker akan dapat mengurangi dampak asap pada kesehatan,” tuturnya pagi ini.
Selain pemberian masker, kegiatan ini diisi pula dengan pembagian selebaran berisi cara penanganan bahaya kabut asap, senam jantung sehat, layanan Go-Massage 1 rupiah, serta games kebersamaan antara mitra dan masyarakat berhadiah berbagai doorprize.
“Kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian kepada masyarakat Palembang, di mana para mitra dan staff Gojek yang juga merupakan warga Palembang bersama-sama melakukan kegiatan. Sebagai sebuah keluarga besar, kami dan para mitra secara rutin melakukan berbagai kegiatan di luar aktifitas bisnis harian, untuk semakin mengeratkan kebersamaan antar managemen dan mitra dari berbagai layanan di platform GOJEK, “ jelas David.
Salah satu mitra Go-Car yang ikut serta dalam kegiatan ini, Kartika Sari, mengatakan bahwa kondisi kabut asap sangat berpengaruh dalam menjalankan aktifitasnya sebagai mitra Go-Car.
“Bagi kami kabut asap pengaruh banget karena jalan tidak kelihatan. Jadi yang biasanya on-bid atau aktifkan aplikasi mulai jam 5 subuh, sekarang jadi lebih siang jam 8. Karena pelanggan termasuk anak-anak sekolah masuknya sekarang lebih mundur, dan bahkan ada sekolah yang diliburkan,” ungkapnya.
Tika, panggilan akrabnya, menyebutkan juga bahwa walaupun mengendarai mobil, asap tetap masuk sehingga ia pun menyediakan masker untuk para penumpang.
Ketika ditanyakan tentang kondisi kabut asap ini, mitra Go-Ride Tulus Prasetyo mengungkapkan hal senada. “Menarik” Go-Ride adalah jalan kami untuk mencari nafkah. Oleh sebab itu, untuk menjaga kesehatan, kami sekarang keluar lebih siang dan menjaga kondisi fisik salah satunya dengan sarapan pagi. Untuk para customer, kami juga menerapkan standar operasional yaitu menyediakan masker dan tutup kepala.
Tulus menyampaikan harapannya agar kabut asap segera berakhir karena sangat mengganggu bagi aktifitas masyarkat banyak, “Kami para mitra sangat mendukung kegiatan pembagian masker seperti pagi ini, yang dapat berlangsung karena dukungan PT GI (Gojek Indonesia). Besok juga ada aktifitas bagi masker di 5 titik termasuk di Simpang Polda.” “Saya juga tersentuh karena tadi saat membagikan masker, ada bapak-bapak tukang becak meminta masker lalu dia mengajak foto bareng,” tambahnya sambil tersenyum.
Saat ini seluruh layanan GOJEK di Palembang tetap berjalan seperti biasa. Kegiatan GOJEK #PeduliAsap juga dilakukan di Pekanbaru dan Duri, Riau, di mana dalam beberapa kesempatan mitra GO-Ride dan GO-Car membagikan ribuan masker di berbagai titik jalanan utama kedua kota tersebut.(*)