VOSMedia, PALEMBANG – Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palembang gelar Simposium Nasional bertemakan “Menjaga ke-Bhinekaan, Tangkal Radikalisme”, di Ballroom Hotel Grand Ina Daira Palembang, Kamis (10/10/2019).
Ratusan mahasiswa yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi serta organisasi tampak antusias mengikuti Simposium yang dihadiri oleh Tokoh Nasional diantaranya, Ketua Umum PB HMI R Saddam Al Jihad, Ketua Umum DPP KNPI Noer Fajriansyah, Wa Ode Nurhayati, dan Prof Muradi PhD, serta Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjend Pol Firli Bahuri dan Pangdam II/Sriwijaya yang diwakili oleh Danrem Garuda Dempo.
“Berlatar belakang dengan maraknya Hoax yang beredar kadang mengganggu situasi stabilitas keamanan di Indonesia, yang tidak menutup kemungkinan potensi paparan-paparan radikalisme juga terjadi. Untuk itulah, HMI sebagai organisasi mahasiswa terbesar dan tertua di Indonesia, terus berkomitmen menjaga ke-Bhinekaan, salah satunya dengan pelaksanaan kegiatan Simposium ini, dan event ini juga merupakan bentuk dukungan HMI dalam menjaga Sumsel sebagai daerah Zero Konflik,” ujar Sigit Muhaimin Ketua Umum HMI Cabang Palembang.
Dijelaskan Sigit lagi, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian menuju Kongres HMI ke-31 yang akan digelar di Palembang tahun 2020 mendatang.
Senada, R Sadam Al-Jihad Ketum PB HMI, menyebutkan kondisi sosial saat ini, banyak pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang ingin mengadu domba rakyat Indonesia, dan ini dibutuhkan komitmen bersama setiap komponen bangsa terutama kaum Mahasiswa agar senantiasa merajut kebersamaan dalam bingkai ke-Bhinekaan.
Sementara itu, Irjend Pol Firli Bahuri dalam keynote speakernya menyampaikan apresiasinya terhadap kaum muda dan mahasiswa, karena menurutnya, kaum muda dan kaum mahasiswa lah yang punya semangat paling tinggi dalam ber-Indonesia.
“Karena kekuatan suatu Bangsa dapat dilihat dari Pemudanya, Tidak salah kalau Bapak Proklamator kita menyebutkan tentang pentingnya Peranan Pemuda,” ujar Irjend Pol Firli. (*)