VOSMedia, PALEMBANG – Upaya meredam kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kembali melanda Provinsi Sumatera Selatan beberapa hari terakhir, membuat Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali menerjunkan relawan untuk membantu pemadaman api.
Tak hanya itu, Tim Disaster Emergency Response Management (DERM) ACT juga disiapkan lengkap bersama armada kemanusiaan seperti Humanity Food Truck serta Mobil bantuan logistik yang berisi beras, gula, air mineral, termasuk kebutuhan sanitasi dan obat-obatan.
Pengiriman bantuan pangan dan logistik ini akan dilakukan sebagai upaya untuk meredam dampak bencana kabut asap terhadap perekonomian warga.
“Sebagian besar warga yang terdampak kabut asap tak hanya mengeluhkan kesehatan yang terganggu, namun juga aktivitas mata pencaharian mereka ikut terganggu, ini yang kita upayakan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan mereka”, jelas Diwadia selaku Head Of Marketing ACT Sumsel.
Pemerintah kota Palembang sendiri, secara khusus telah mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh sekolah tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama untuk diliburkan, sejak hari Senin (14/10) lalu, karena kondisi udara yang tidak sehat beberapa hari terakhir.
Walau pada hari Kamis kemarin sudah mulai turun hujan di beberapa tempat, namun hingga pagi ini kualitas udara di Kota Palembang masih dalam status “Sangat Tidak Sehat”.
Sejak pagi tadi, tim Emergency Response ACT Sumsel bersama para relawan diberangkatkan ke salah satu lokasi titik api di Sumsel, yaitu di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang nantinya akan berkolaborasi bersama BPBD setempat untuk melaksanakan aksi pemadaman api di wilayah OKI.
Tak hanya di OKI, tim juga akan diarahkan ke beberapa daerah lainnya yang juga merupakan lokasi titik api dan terdampak langsung kabut asap, seperti di Ogan Ilir dan Banyuasin.
“Akibat bencana Karhutla yang menimbulkan asap tebal ini berdampak pada banyaknya gas-gas beracun, yang apabila manusia terpapar secara terus-menerus maka akan berdampak pada gangguan kesehatan jangka panjang, seperti ISPA hingga Bronkitis. Alhamdulillah ACT terus membersamai masyarakat yang terdampak kabut asap ini secara konsisten, jika sebelumnya kita sempat fokus meredam efek kabut asap di Riau, sekarang di Sumsel dan Jambi”, ujar Ardiansyah selaku Branch Manajer ACT Sumsel.(*)