VOSMedia, BENGKULU – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) turut prihatin terhadap musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di Bengkulu. Pada hari Kamis lalu (2/5/19), sekelompok pemuda dan mahasiswa yang mewakili oganisasi mahasiswa tertua di Indonesia itu langsung datang menyerahkan bantuan berupa logistik makanan dan obat-obatan untuk masyarakat Desa Genting, Kecamatan Bang Haji di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PB HMI, Aan Julianda mengatakan, pihaknya berharap agar persoalan banjir yang kerap melanda Bengkulu dapat dicarikan solusi terbaiknya, sehingga ke depannya tidak lagi terjadi banjir.
“Kami berharap banjir yang melanda Provinsi Bengkulu ini agar dicari akar masalahnya oleh para pihak. Tak hanya pemerintah, tapi juga dari unsur non-pemerintah. Persoalan banjir ini tidak hanya persoalan buruknya drainase, tapi harus dikaji dan dievaluasi semua sebab-musababnya dari hulu ke hilir. Bahkan, beberapa waktu yang lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat menegaskan bahwa banjir ini diakibatkan oleh aktivitas pertambangan di daerah hulu sungai Bengkulu”, ungkap Aan Julianda.
Ditambahkan oleh Aan, pemerintah Provinsi maupun Kabupaten hendaknya dapat bekerjasama dalam melakukan tindakan-tindakan rehabilitasi pasca musibah ini terjadi. “Pemerintah daerah di Bengkulu harus kompak untuk melakukan rehabilitasi pasca banjir dan longsor. Jangan hanya sampai korban dapat menempati tempat tinggalnya kembali, tetapi juga lakukan pendampingan terhadap korban yang mata pencariannya hancur akibat diterjang banjir”, tambahnya.
Selain itu, menurut Ketua Bidang PTKP Badko HMI Sumbagsel, Dede Irawan, kondisi di lapangan sangat memprihatinkan. “Menurut pengamatan kami di lapangan, kondisi di Desa Genting sangat parah. Beberapa fasilitas umum seperti sekolah tampaknya belum akan dapat digunakan sampai dengan satu minggu ke depan”, kata Dede.
Dede menilai, selain perbaikan sarana infrastruktur jalan dan jembatan, pemerintah juga diharapkan dapat fokus membenahi sarana pendidikan yang rusak diterjang banjir.
Dede menegaskan, bahwa HMI akan tetap berusaha menggalang donasi bantuan untuk disalurkan kepada korban banjir Bengkulu. “Kami akan tetap berusaha melakukan penggalangan donasi bantuan untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kami di Bengkulu. Sejauh ini kami melihat bahwa pemerintah dan kelompok-kelompok masyarakat yang peduli baik dari sektor swasta maupun swadaya mandiri terus melakukan upaya pertolongan. Dan kami sangat mengapresiasi respon cepat pemerintah dan para pihak tersebut”, pungkasnya.
Dalam menyalurkan bantuan ini, PB HMI bekerjasama dengan BADKO HMI Sumbagsel dan juga Lembaga Kesehatan HMI. Selain logistik makanan dan obat-obatan, bantuan yang diserahkan juga berupa layanan kesehatan, perlengkapan mandi, selimut, dan pakaian layak pakai.(*)