VOSMedia, PALEMBANG – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatera Selatan (PW NU Sumsel) menggelar forum diskusi Lembaga Bahtsul Masail yang memecahkan berbagai macam persoalan keagamaan yang belum ada hukumnya, belum dibahas ulama terdahulu, dan di forum ini hal itu dibahas secara mendalam.
Ketua PW NU Sumsel Ustad Heri Chandra S. Kom mengatakan forum diskusi ini antar ahli keilmuan Islam, utamanya Fikih, dilaksanakan di lingkungan pesantren – pesantren yang berafiliasi dengan Nahdatul Ulama (NU) dan secara rutin diadakan setiap 3 Bulan sekali.
“Dilihat dari Anggaran Dasar NU, munculnya Lembaga Bahtsul Masail dilatari atas dasar kebutuhan masyarakat (Nahdliyin) tentang persoalan-persoalan yang berkembang dan membutuhkan jawaban keagamaan. Dari persoalan-persoalan yang mengemuka tersebut kemudian direspons melalui musyawarah di kalangan intelektual dan kiai-kiai NU,” ungkapnya, Rabu (21/8)
Lembaga ini pada gilirannya nanti akan menjadi wadah untuk merawat tradisi intelektual di tubuh NU dalam merespon dan menjawab berbagai persoalan yang membutuhkan jawaban hukum.
“Setiap 3 bulan sekali bergilir kali ini giliran PCNU Kota Palembang sebagai tuan rumah yang dilaksanakan di Kantor PWNU Sumsel,” Tutupnya.(Fu)
Hadir dalam acara ini Pengurus PBNU KH Nurul Yakin, KH Miftah Faqih, KH Mujin Qulyubi, Rois Syuriyah PWNU dan PCNU se Sumsel, Ketua PWNU Sumsel, Gubernur Sumsel yang membuka kegiatan LBM PWNU Sumsel.