Home / SUMSEL / Gandeng ICON+, Herman Deru Segera Realisasikan Program Internet Masuk Desa

Gandeng ICON+, Herman Deru Segera Realisasikan Program Internet Masuk Desa

VOSMedia, PALEMBANG – Melalui Perusahaan Daerah (PD) Prodexim, Pemprov Sumsel segera merealisasikan fasilitas internet masuk desa yang menjadi program pro rakyat dari pasangan Gubernur Sumsel dan Wakil Gubernur Sumsel Herman Deru-Mawardi Yahya (HDMY).

Hal itu diungkapkan Gubernur Sumsel Herman Deru saat menerima audiensi jajaran Direksi PT Indonesia Comnet Plus (ICON+), di ruang rapat Gubernur, Rabu (26/6/19) siang.

Dikatakannya sejak maju pada Pilgub 2018 lalu, ia sudah punya target sendiri di luar Diskominfo untuk menyediakan fasilitas internet masuk desa bagi seluruh masyarakat. Karena itu ia langsung menyatakan ketertarikannya untuk melakukan percepatan kerjasama dengan ICON+ yang merupakan anak perusahaan PT PLN Persero lyang diklaim dapat menyediakan jaringan hingga ke pelosok Sumsel.

” Intinya ICON+ punya sudah punga jaringan (hingga ke pelosok) tersendiri kan. Sama jaringan listrik PLN. Nah artinya ini sesuai dengan target saya dan kita siap bekerjasama. Tolong catat itu poin pentingnya,” tegas Gubernur.

Selain berorientasi pada profit, kerjasama jni juga diharapkan memberikan benefit bagi Pemprov Sumsel karena bisa merelalisasikan internet masuk desa secepatnya. Minimal internet di pusat-pusat pelayanan publik seperti pasar, sekolah dan lainnya. ” Pada pertemuan selanjutnya saya ingin kita segera membahas apa yang akan kita kerjakan. Bole orientasinya profit tapi jangan pure bisnis harus ada sisi sosialnya juga,” tambah Herman Deru.

Dengan jaringan ICON+ plus yang sama kekuatannya dengan jaringan listrik yang dimiliki PLN Herman Deru optimistis kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak. ” Soal kepercayaan yang ada pada ICON+n tentu semua paham. Makanya setelah ini saya ingin ada aksi nyata yang dirasakan masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu General Manager Strategic Bisnis Unit Palembang PG ICON+, Ratriani Kartika M. dalam paparannya menjelaskan meski belum begitu familiar di kalangan masyarakat umum, namun pengguna jasa mereka sudah sangat banyak sejak tahun 2000.

Beberapa daerah kabupaten seperti Dinas Kominfo Banyuasin, kemudian Muaraenim dan BPAD Palembang sudah ikut menikmati jasa yang mereka sediakan.

“Termasuk BSB sejak tahun 2012. Bahkan kami sudah punya 2.200 pelanggan entreprise sejak 2000. Tapi memang belum terlalu dipublish bahwa kami adalah perusahaan TIK yang merupakan anak perusahsaan PLN,” jelasnya.

Kedepan pengembangan usaha yang dilakukan
ICON+ ini jelasnya akan mengintegrasikan setiap gardu induk yang dimiliki PLN dengan menjual internet atau bundling jaringan dengan listrik.

“ICON+ juga punya kantor regional termasuk di Palembang yang meliputi 5 Provinsi.

Senada dikatakan Kepala Bappeda Provinsi Sumsel Ekowati Retnaningsih. Menurutnya sesuai yang tercantum dalam RPJMD, pasangan HDMY memang memiliki target menyediakan internet desa dalam program andalannya bagi masyarakat.

” Dari beberapa paparan tadi sata coba ambil kesimpulan bahwa PT ICON+ ini merupakan perusahaan yang menyediakan infrastruktur untuk itu. Nah kita ingin realisasi inteenet desa. Itu yang menjadi prioritas,” jelas Eko.

Internet desa itu nantinya bisa ditempatkan di beberapa titik utama yakni tempat-tempat umum seperti, pasar, masjid dan sekolah. ” Di Masjid juga kita utamakan karena ini ada kaitannya dengan program pak Gubernur soal Rumah Tahfidz.

“Kami menyambut positif tawaran kerjasama ini. Tinggal kita bahas nanti Mekanismenya seperti apa,” jelas Eko.

Hadir juga dalam kesempatan tersebut Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia, Kuswowo, Unit Manager Umum Strategic Bisnis Unit Palembang Ratrianu Kartika, kemudian Direktur Utama Hexa Data Mita Samhudi, dan. Manager Umum Prodexim Taufik Muhammad dan beberapa tamu lainnya.(*)

About admin

Check Also

Stok Beras Hilang, Massa Aksi Forum LMR RI Serukan Tangkap Mafia Beras di Perum Bulog Sumsel Babel

Vosmedia.co.id, Palembang – Kelompok masyarakat dari Forum Lembaga Missi Reclaseering Republik Indonesia (LMR – RI …