VOSmedia.co.id Voice Of Sriwijaya
Related Articles
Kader Golkar Terbelah Di Pilpres
PALEMBANG – Baru-baru ini lembaga survei seperti Indexpolitica meliris hasil survei nya yang menyatakan bahwa elektabilitas duet Jokowi – Ma’ruf Amin bulan September 2018 berada di angka 47.42% dan duet Prabowo – Sandiaga Uno di angka 32.58%.
Terjadi tren penurunan elektabilitas Jokowi sebesar hampir 12.08% dan kenaikan elektabilitas Prabowo sebesar 5.98% dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.
Hal ini disampaikan oleh Denny Charter Direktur Eksekutif IndexPolitica dalam rilis media hasil survei persepsi masyarakat jelang Pilpres dan Pileg 2019 di Jakarta beberapa hari yang lalu.
Menanggapi hal ini Fadhly, ST sebagai Sekretaris Nasional Go PRABU (Golkar – Prabowo Uno) menyatakan, dari data dan informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa Jokowi sangat mungkin bisa dikalahkan.
“Tren Jokowi – KH Ma’ruf Amin negatif sedangkan Prabowo – Sandi Uno positif, sementara pilpres masih 7 bulan kedepan,”ungkap Caleg DPR RI dapil Jawa Timur 5 ini.
Dia menjelaskan dengan asumsi kalkulasi secara linear saja dari trend tersebut maka pasangan petahanan duet Jokowi – KH Ma’ruf Amin bisa terjun diangka 35.34%.
“Sedangkan Prabowo – Sandi Uno kemungkinan elektabilitasnya terus menanjak sampai di angka 38.56% dan bisa di simpulkan bahwa peluang menang Prabowo – Sandi Uno cukup besar,” jelas Fadhly caleg DPR RI dapil Jawa rimur 5 dari partai Golkar tersebut.
Tim pemenangan baik caleg ataupun relawan relawan belum bekerja optimal.
“kami yakin setelah caleg dan relawan bekerja efektif akan lebih mengejutkan dari tren analisis survey IndexPolitica tersebut,” lanjut Fadhly.
Selain kalkulasi matematis tadi secara politis Fadhly juga sangat yakin bahwa rakyat sudah tidak tahan dengan kemiskinan yang terjadi di era kepemimpinan Jokowi dan membutuhkan sosok pemimpin baru yang bisa memberikan perubahan di masyarakat kecil.(Ril/Ed)
