VOSmedia.co.id Voice Of Sriwijaya
Related Articles
VOSMedia, PALEMBANG – Rencana penetapan Harga Jaringan Gas (Jargas) di Kota Pempek akan diumumkan oleh Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, pada akhir April 2019, rencana penetapan itu disampaikan Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas M.Fanshurullah Asa, saat BPH Migas menggelar Goes to Campus di Gedung Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang.
“Kami telah berkoordinasi dengan Walikota Palembang dan akhir bulan April 2019 ini rencananya harga Jargas akan kita umumkan,” ujarnya, Sabtu (6/4/19).
Selain itu, dihadapan 500 mahasiswa yang hadir pada sosialisasi tersebut, dirinya menyampaikan Provinsi Sumsel merupakan pemakai jargas terbanyak, seperti halnya di kota Parabumulih dengan penduduk 86 ribuan jiwa, 80 persennya sudah memakai Jargas, begitu juga kota Palembang ada 15 ribu masyarakat yang telah menggunakan Jargas tersebut.
“Menteri ESDM berjanji jika tahun 2019 bisa dapat 1 juta sambungan Jargas kerumah warga, maka 200 ribunya akan diberikan ke Sumsel,” ungkap Fanshurullah.
Walaupun harga lebih murah dari gas elpiji 3 kg, tapi untuk penetapan satu harganya tetap BPH Migas. Pasalnya, ketika ada badan usaha yang menetapkan harga sepihak yang tidak menguntungkan masyarakat maka bisa diindikasikan korupsi. Jadi yang mengawasi dan menetapkan harga gas dan BBM itu BPH migas, bukan perusahaan BUMD.
“Sedangkan untuk titik-titik lokasi BBM satu harga di Indonesia, lanjutnya, ada 133 titik lokasi yang akan dibangun dan ditahun ini tinggal 37 titik lagi akan dibangun, dan di Sumsel ada di Kabupaten Sekayu dan Muratara yang akan dibangun,” terangnya.(fly)
