VOSmedia.co.id Voice Of Sriwijaya
Related Articles
BANYUASIN – Limbah Sawit ternyata banyak manfaatnya terutama untuk pembuatan pupuk. Hal ini terungkap saat percobaan pembuatam pupuk POHC Ex. POME atau limbah sawit oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Percobaan dilakukan melalui Focus Group Discussion (FHG) sekaligus tindak lanjut telah selesainya percobaan pembuatan Pupuk POHC berbahan Ex.POME atau limbah sawit atas kerjasama HKTI BANYUASIN, AKPY-INSTIPER JOGJA dan PKS PT. Sutopo Jaya Lestari Gading, Rabu (27/7/2022).
Sejumlah kalangan hadir diacara ini seperti Tim Peneliti AKPY – INSTIPER Jogja Ir. Purwanto S Wirotumo, Arief Panca Putra STP, Eko Indrio, Budiono. Kemudian DPD APKASINDO SUMSEL diwakili Ir Yunus, HKTI DP PROV. Sumsel diwakili Zen Ismeth, PT.Sutopo Jaya Lestari Dedyansah Adlan, Universitas Sumatera Selatan, Koperasi Mitra PKS dan perwakilan petani sawit.
Tim Peneliti AKPY-INSTIPER Yogyakarta yang diwakili oleh Arif Panca Putra, S TP menjelaskan hasil penelitian ini POHC Ex.Pome ini akan menghemat pemakaian pupuk kimia minimal 60%.
“Keberadaan perkebunan kelapa sawit di Sumsel melimpah menjadi keunggulan sendiri untuk bisa dikembangkan ini,”ujar dia.
Ketua HKTI Banyuasin Saripudin Depabulang menegaskan HKTI akan mengawal percobaan ini sampai aplikasi dilapangan.
“Tidak hanya untuk Sawit saja namun untuk pupuk tanaman pangan lainnya seperti padi, jagung, kedelai dan hortikultur lainnya,”terangnya saat menghadiri FGD.
Senada dijelaskan oleh Taat Suyudana inisiator kegiatan FGD soal pupuk limbah sawit ini.
“Jika ini dikembangkan bisa sebagai solusi kelangkaan dan melambungnya harga pupuk saat ini, terutama dimusim tanam,”kata Sekretaris HKTI Banyuasin ini.
Dari pantauan, petani sawit Desa Sungai Rengit Banyuasin Bambang tertarik dengan ini upaya pengembangan pupuk dari limbah sawit.
“Saya sangat berharap agar segera dilaksanakan demplot untuk kebunnya,”ungkapnya melihat hasil uji coba.(Red)
