VOSMEDIA.CO.ID_MURATARA – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) akan mengembalikan musim kejayaan buah duku yang sempat dirasakan masyarakat beberapa tahun yang lalu.
Terobosan yang akan berdampak langsung bagi kelestarian lingkungan, budaya dan sebagai penghasil buah duku yang telah lama terkenal seantero negeri ini didukung langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru (HD)
Itu terbukti ketika Gubernur berkunjung ke Kabupaten Muratara saat perayaan hari jadi Muratara ke-9. Gubernur secara khusus bersama Bupati Muratara Devi Suhartoni dan Wakil Bupati Inayatullah melakukan pencanangan penanaman satu juta pohon duku varietas Matesih. Dihalaman Perkantoran Pemerintah Daerah setempat. Muara Rupit, Senin (20/6/2022).
Bupati Muratara Devi Suhartoni, menyebutkan, penanaman duku ini merupakan inisiasi dari Gubernur Sumsel Herman Deru.
“Pada suatu kegiatan, saya bersama Gubernur berbicara terkait kelangsungan buah duku ini, Di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan, banyak duku mati, bagaimana kalau kita ini ada gerakan menanam pohon duku, agar pohon duku ini dapat berjaya lagi untuk generasi anak cucu kita,” tutur Bupati menceritakan inisiasi tanam satu juta pohon duku bersama Gubernur Sumsel Herman Deru.
Menurut Bupati Devi Suhartoni, di Sumsel ada tiga wilayah yang banyak pohon duku, pertama Komering, kedua Palembang dan Muratara.
“Saya berharap dengan penanaman satu juta pohon ini bisa mengembalikan kejayaan kekayaan buah duku untuk anak cucu kita,” harapnya.
Untuk diketahui duku Matesih adalah duku yang berasal dari Matesih Karanganyar, Jawa Tengah. Bentuk buah bulat dengan ukuran agak besar lingkar buahnya 10-11,5 cm, kulit buahnya tipis dan tidak bergetah.
Daging buahnya kenyal dan berwarna putih serta memiliki kandungan air yang banyak. Pohon yang sudah dewasa saat panen dapat mengahasilkan 300-400 kg/pohon.
Duku dapat berkembang baik di dataran rendah hingga ketinggian 600 mdpl. Duku dapat tumbuh dan berbuah dengan baik pada tipe tanah latosol, podsolik kuning, dan aluvial. Curah hujan yang cocok untuk tanaman ini yaitu antara 1500-2500 mm per tahun. (Red)