VOSMedia, PALEMBANG – Ada lima cakupan wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Sumsel capaian imunisasi campak Rubella per 24 September masih memprihatinkan.
Data per tanggal 24 September 2018, dari petugas Unicef di Palembang, menyebutkan, kelima wilayah itu yang paling rendah Kota Pagaralam 19,34 persen, Lahat 27,45 persen, Banyuasin 29, 45 persen, Palembang 33,27 persen dan Prabumulih 39,84 persen .
Menurut Kabid Penanggulangan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Sumsle Ferry Yanuar, meminta petugas kesehatan harus kerja keras untuk melayani masyarakat mengikuti imunisasi campak rubella.
“Kabupaten Muba yang paling tinggi dan boleh dikatakan sudah mencapai target Kabupaten Musi Banyuasin 97,98 persen,”ungkapnya.
Secara nasional capaian di Sumsel di atas 60 persen. “Kita harapkan petugas dan kesadaran masyarakat yang berusia 9 bulan sampai 15 tahun untuk diberi vaksin imunisasi MR,”harap Ferry.
Sementara itu, Menteri Kesehatan RI telah memperpanjang masa imunisasi hingga akhir Oktober 2018.
Disebutkan pelaksanaan kampanye dan introduksi Measles Rubella di Indonesia, diperpanjang. Karena capaian sampai dengan tanggal 20 September 2018 secara nasional adalah 48.8 persen.
Sesuai dengan masukan Indonesia Technical Advisory Group for Immunization (ITAGI) cakupan imunisasi yang diyakini mampu memberikan kekebalan kepada masyarakat dan mampu memutus rantai penularan adalah minimal 95% dari sasaran yang ada disetiap wilayah epidemiologis dan atau administrasi
pemerintahan.
Mencermati hal tersebut di atas, Pemerintah memberikan kesempatan bagi seluruh provinsi untuk melanjutkan pelayanan imunisasi MR sampai dengan tanggal 31 Oktober 2018.
“Kami mengharapkan agar Saudara dapat mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada di daerah serta waktu yang tersisa agar target capaian imunisasi MR sebesar 95% dapat kita wujudkan bersama dan merata di seluruh tingkatan administrasi layanan,” ujarnya.(Ril/Ed)