VOSMedia, PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menilai daerah ini telah sukses dalam menyelenggarakan Pemilu 2019. Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri Rapat Pleno Terbuka Rakapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Umum Tahun 2019 tingkat Provinsi Sumsel dlbertempat di Gedung KPU Provinsi Sumsel, Senin (13/5).
“Hari ini kita telah menorehkan prestasi lagi. Tahapan demi tahapan pemilu 2019 di Sumsel berlangsung dengan aman dan terkendali,” ucap Herman Deru.
Dengan didampangi Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara. Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel Ali Mukantoro, Pengadilan Tinggi Sumsel Ohan Burhanudin Purwawangca dan pejabat lingkungan Pemprov. Sumsel, Gubernur mengucapkan terima kasih pada pihak penyelenggara, Pengawas, aparat dan masyarakat yang telah mengikuti semua tahapan pemilu tanpa ada konflik.
“Terima kasih dan penghargaan yang setinggi -tingginya untuk semua pihak yang terlibat. Masyarakat Sumsel yang ikut serta dalam tahapan pemilu dengan tertib dan aman sehingga sampai detik ini Sumsel tanpa konflik,” tambah Gubernur.
Dia menegaskan, dirinya sebagai penanggung jawab daerah tidak dapat bekerja sendiri namun membutuhkan kerjasama dengan KPU, Bawaslu, TNI/Polri sehingga membuat kondisi Sumsel aman.
“Kepada Allah, Saya ucapkan syukur, Bahwa proses demokrasi ini berlangsung lancar,” katanya.
Gubernur Herma Deru menilai masyarakat Sumsel sudah dewasa dalam pelaksanaan demokrasi. Terbukti semua tahapan yang diikuti oleh masyarakat Sumsel dengan cara terhormat.
“KPU, Bawaslu sudah menunjukan jati dirinya sebagai penegak demokrasi yang ada di derah kita. Ini juga tidak lepas dari kewaspadaan yang dilkasanakan oleh TNI/Polri yang sampai saat ini masih terus mengawal proses demokrasi. Pada hari Sumsel telah final penghitungannya pada tingkat provinsi,” tambahnya.
Gubernur Herman Deru juga menghimbau masyarakat Sumsel untuk dapat menerima apapun hasil pleno yang telah dilaksanakan dengan sangat transparan dan disaksikan oleh semua pihak berkepentingan.
“Siapapun pemenangnya tolong kita hormati. Konstitusi kita di dalam proses demokrasi perolehan suara terbanyak itulah sebagai pemenang . Kita hormati siapapun pemenangnya,” tutupnya Herman Deru.(*)