Home / EKONOMI / Jangan Ragu LPS Jamin Uang Anda Di Bank

Jangan Ragu LPS Jamin Uang Anda Di Bank

VOSMedia,PALEMBANG – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melakukan sosialisasi di Kota Palembang, yang tujuannya memperkenalkan fungsi dan peranan sebagai lembaga penjamin perbankan, agar keinginan masyarakat untuk menabung bisa bangkit lagi karena LPS menjamin  kenyaman untuk menabung atau menyimpan uangnya di Bank dengan aman.

Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan dan Protokoler LPS, Raditya Adi Nugroho, menjelaskan  LPS adalah lembaga yang disiapkan untuk menciptakan rasa aman bagi nasabah dan menjaga stabilitas sistem perbankan, LPS dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan.

“Dengan adanya kami yang memberikan penjaminan nasabah, harapan kami masyarakat akan lebih giat untuk menabung dan membuka rekening di Bank karena sudah di jamin oleh LPS,” ungkapnya, usai Seminar Sosialisasi LPS di Guns Caffe N Resto Palembang, Senin (8/4/19) malam.

Karena LPS akan memberikan jaminan kepada setiap nasabah per rekening per bank jadi semisal dirinya mencontohkan, kalau si A mempunyai uang di Bank A, apabila banknya itu terjadi suatu masalah, tentunya LPS akan mengganti 2 Milyar maksimal simpanannya dan
kalau uangnya lebih dari 2 Milyar, pihak LPS akan me reconver untuk di cek sekali lagi, karena kita akan menjual dulu aset – aset dari bank yang bermasalah tersebut baru selanjutnya akan dibayar kekurangannya.

“Semua bank yg beroperasi di Indonesia itu merupakan anggota peserta penjaminan LPS itu wajib untuk seluruh bank termasuk bank Asing yang beroperasi di Indonesia
Jadi silahkan masyarakat menabung di Bank mana saja di Indonesia ini karena sudah di jamin oleh LPS,” jelas Raditya.

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi XI, Hafiz Tohir yang hadir juga dalam seminar itu, mengatakan Seminar kali ini kita memperkenalkan lembaga baru kepada masyarakat Palembang yaitu lembaga penjamin simpanan selama ini rakyat atau nasabah belum memahami bagaimana proses kalau terjadi bank itu tutup.

Peran lembaga ini dikatakan Hafiz,  adalah mengatasi kerugian dari nasabah, karena masyarakat ini biasanya tidak ikut dalam kegiatan perbankan, melainkan hanya menyimpan dananya di bank sehingga nasabah ini diberikan perlindungan hukum dan perlindungan uangnya supaya tetap aman.

Akar terbentuknya LPS berawal dari kejadian tsunami ekonomi di Indonesia yang terjadi pada tahun 1998 yakni krisis moneter, dimana mengakibatkan ada 16 Bank bangkrut dan di likuidasi, akibatnya rakyat dan lembaga – lembaga yang terlibat pada kegiatan perbankan itu mengalami lost total.

Maka dari itu, kewajiban negara untuk melindungi rakyatnya waktu itu dilakukan lah Blanket Guarantee oleh pemerintah sehingga semua dijamin sebesar Rp 678 Trilliun yang hutang tersebut kita cicil sampai hari ini dan terus berjalan.

“Untuk menghindari Blanket Guarantee ini, kita stop dan kita ciptakan lembaga penjamin simpanan ini ,” ucapnya.

Dimana sumber dananya, Lanjut Hafiz berasal dari setoran APBN sebesar 4 Triliun sisanya diambil dari kontribusi para bank yang tersebar di seluruh Indonesia yang terkait dengan LPS. Hari ini kalau dilihat rasionya, sudah cukup aman, sehingga andai terjadi goyangan, LPS sudah bisa menjadi tameng kita untuk melindungi nasabah.

Kenapa kebanyakan dari Kaum Milenial yang hadir pada seminar ini, Hafiz menjawab itu yang diharapkan oleh pihaknya, karena kaum milenial ini potensinya sangat besar, Negara sangat mengharapkan ada Win Fall  Provit dari besarnya anak – anak muda yang tumbuh saat ini.

Sehingga kalau ini bisa di tumbuh kembangkan dengan baik maka tidak tertutup kemungkinan Indonesia akan menjadi negara maju di tahun 2030 nanti.

“Dengan melakukan pembekalan bagaimana menyimpan uang dengan aman bagaimana kaum milenial bisa mengfungsikan LPS sebagai mitra dalam berusaha dan terlindungi hak – hak dan kewajibannya,” terangnya.

About redaktur

Check Also

Wakil Bupati Muratara H Inayatullah, Menghadiri Dialog Publik “War On Drugs”

VOSMEDIA.CO.ID_MURATARA – Wakil Bupati Muratara H Inayatullah, menghadiri Dialog Publik “War On Drugs” di gedung …