VOSMedia, BANYUASIN – Guna meningkatkankelestarian hutan mangrove, Sumsel ikut ambilm melakukan gerakan Penanaman Serentak Mangrove di 12 Provinsi di Indonesia. Di wilayah Sumsel di Pelabuhan Tanjung Api-Api, Desa Sungsang, Kecamatan Sungsang Kabupaten Banyuasin.
Gerakan yang berpusat di Kecamatan Bunaken, Kota Manado ini merupakan inisiasi ibu-ibu yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK). Di Sumatera Selatan gerakan ini dikomandoi oleh Hj. Febrita Lustia Herman Deru (Istri Gubernur Sumsel Herman Deru).
Penanaman pohon di pesisir ini menjadi salah satu program OASE bidang lingkungan hijau yang salah satu agendanya mengajak kaum perempuan Peduli Mangrove.
Berdasarkan penelitian, tanaman mangrove dan hutan pantai dapat menyelamatlan manusia dari bencana tsunami. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa di samping perannya melindungi pantau dari bencana tsunami, ekositem mangrove berperan dalam menyediakan sumber kehidupan bagi masyarakat khususnya sumberdaya perikanan. Bahkan akhir-akhir ini beberapa jenis tanaman mangrove juga mulai diketahui dapat memberikan sumber pangan bagi masyarakat.
“Dengan kekayaan manfaat dari ekosistem mangrove ini maka sudah sepatutnya ekosistem mangrove ini harus dijaga kelestariannya. Kegiatan penanaman serentak mangrove ini midah-mudahan akan menginspirasi masyarakat, pemerintah daerah serta pemeeintah pusat untuk terus menjaga dan memeliharan serta memulihkan mangrove,” ujar Ibu Negara RI Iriana Jokowi dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru.
Sementara, Menurut Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru, sebanyak 5000 bibit pohon mangrove ditanam di sejumlah titik di sekitar pelabuhan penyeberangan TAA.
Selain penanaman bibit mangrove dari spesies Rhizopora Stylosa, dalam kegiatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan bibit produktif dan penyerahan bantuan bor bipori dari Ketua TP PKK.
“Bibit produktif tersebut diantaranya mangga, rambutan, jambu, sawo untuk menghasilkan buah yang lebat bagi masyarakat,”ujarnya.(FK/Ril)