VOSmedia.co.id Voice Of Sriwijaya
Related Articles
VOSMedia,PALEMBANG – Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, berkunjung ke Kekantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS ) Kesehatan Kota Palembang.
Fitiri menjelaskan bahwa kunjungannya kali ini ke BPJS Kesehatan kota Palembang untuk bersilaturahmi halal bihalal sekaligus meningkatkan kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan BPJS Kesehatan.
“Siapa pun warga yang sakit tetap harus dilayani, tanpa memikirkan masyarakat itu mempunyai kartu indonesia sehat atau tidak,” ungkapnya, Jum’at (14/6/19).
Dirinya mengaku sudah mengintruksikan seluruh pukesmas melalui kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, bahwa tidak boleh seorang pun menolak warga nya berobat dipukesmas walaupun yang bersangkutan tidak memiliki kartu indonesia sehat.
“Tolong disampaikan bahwa ini bukan main-main, jaminan kesehatan pemerintah kota palembang sangat serius dan fokus.Saya ingin warga kota palembang betul-betul merasa nyaman mendapatkan pelayanan kesehatan,”lanjutnya.
Yang kedua, Lanjut Fitri, kalau sampai ternyata dari Puskesmas tidak mampu menanggulangi suatu penyakit, maka akan dibawa atau dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Baru dengan cara cukup membawa KTP atau KK, meminta rujukan dari pukesmas bahwa tidak mampu mengobati, selanjutnya minta keterangan dari Dinas Sosial, maka akan dilayani di rumah sakit BARI dan kesemuanya itu tanpa biaya atau gratis.
Lebih lanjut dia menjelaskan karena target yang ingin dicapai pada tahun 2019 ini sebesar 95% warga masayarakat Palembang wajib harus memiliki kartu indonesia sehat. tadi juga sudah disampaikan bahwa kuota KIS untuk warga Palembang masih sebesar 25.000 lagi, maka dari itu dirinya juga menghimbau bagi masyarakat yang belum memiliki KIS untuk bersegera mendapatkannya melalui BPJS Kesehatan.
“Jangan sampai sakit dulu baru diurus dan kalau ada tunggakan tolong diselesaikan dengan baik,” terangnya.
Ditempat yang sama kepala BPJS Palembang M. Ichwansyah Gani Mengungkapkan kalau peserta BPJS dari masyarakat Palembang sebanyak183000 belum tercover oleh jaminan kesehatan nasional kartu indonesia sehat.
“Tapi dari kuota yang bekerjasama 25000 sekian belum tercover dari kuota tersebut baik dari kota palembang maupun luar data universal nya ada 88% masyarakat palembang. dan diluar palembang yang mempunyai KTP palembang sudah mempunyai JKN- KIS 88%,”tutupnya.(putra)
