VOSMEDIA.CO.ID_MURATARA – Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel), mencatatkan rekor sajian kuliner nasi punjung ayam terjun terbanyak.
Sajian sebanyak 1.218 porsi nasi punjung ayam terjun mendapatkan piagam penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Nasi punjung tersebut disajikan di kawasan objek wisata Danau Rayo di Kecamatan Rupit, Rabu (24/8/2022).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sumsel, H Herman Deru, menetapkan Festival Sedekah Ramo Nasi Punjung di Danau Raya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), menjadi agenda tahunan Provinsi Sumsel.
Deru menegaskan, akan mendorong penuh pertumbuhan Objek Wisata Danau Raya, Kabupaten Muratara.
“Ada tiga kabupaten yang mempunyai potensi danau, di OKU Selatan, Muratara dan Musi Banyuasin. Potensi ini jika tidak dimanfaatkan dengan baik tentunya akan sia sia,” kata Deru, disela gelaran Sedekah Ramo.
Menurut Deru, pemerintah membangun wisata harus bersama masyarakat sadar wisata,” katanya, kemarin Rabu (24/8).
Ekonomi akan hidup jika dikelola dengan baik, dengan cara menyuguhkan seluruh potensi aset seni dan budaya yang ada.
“Muratara punya kesenian yang tidak dimiliki daerah lain, bidang wisata, Saya intruksi kelola ini secara profesional dan berkesinambungan,” tegas Deru.
Dengan ditetapkannya Festival Danau Raya sebagai event provinsi dan masuk dalam agenda tahunan, wajib diselenggarakan.
“Tahun depan dana provinsi akan masuk ke sini, Kita dorong ekonomi tumbuh di objek wisata ini, kedepan akan ada home stay dan lainnya,” pinta Deru.
Sementara itu, Bupati Muratara H Devi Suhartoni, menegaskan Danau Raya merupakan aset kebanggaan masyarakat lokal yang ke depannya sangat berpotensi untuk dikembangkan.
“Danau Raya tidak lepas dari kultur budaya masyarakat Karang Panggung, yang terdiri dari Suku Anak Dalam dan suku-suku lainnya,” kata Devi.
Danau Raya memiliki mitos jika mandi di danau ini bisa awet muda dan enteng jodoh.
“Kami sedang menata dan menyusun supaya, Danau Raya jadi kebanggaan masyarakat di Sumsel,” tambahnya.
Lebih lanjut, Devi mengatakan Pemkab Muratara berterima kasih ke Gubernur Sumsel, karena tidak bosan-bosan membantu Kabupaten Muratara.
“Hampir setiap tahun Rp100 miliar dana provinsi masuk ke Muratara, Muratara maju Sumsel juga bangga, jika Muratara dak maju Sumsel juga susah,” kata Devi.
Untuk itu, Devi mengajak masyarakat tertib dan bersama-sama membangun Muratara.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Muratara, Marlinda Sari menyebut pemecahan rekor ini merupakan salah satu upaya Pemkab Muratara dalam mengenalkan kuliner lokal.
Dalam memecahkan rekor MURI tersebut, Pemkab Muratara menggerakkan jajaran OPD, seluruh pemerintah kecamatan, desa, kelurahan, hingga organisasi dan perusahaan.
“Ini upaya kita untuk mempromosikan Muratara di tingkat nasional termasuk dunia karena ini MURI, dan nasi punjung ayam terjun ini memang kuliner asli Muratara,” ujar Marlinda.
Ia meyakini, kekhasan kuliner bisa menjadi daya tarik wisatawan, selain daripada sektor destinasi alam. (*)