VOSMedia, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) bakal mendapat bantuan dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan, Badan Penelitian dan Inovasi – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (P3KLL, BLI-KLHK) berupa mobil laboratorium lingkungan.
“Mobil itu nantinya sebagai sarana media quick respons ketika terjadi keluhan dari masyarakat terutama yang terkait dengan masalah lingkungan,” terang Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, saat membuka pertemuan sinergi peran Laboratorium lingkungan dalam mendukung Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan/deteksi dini terhadap bencana lingkungan tahun 2019, di Hotel Novotel Palemang, Jumat (25/10/19).
Sementara itu, Kepala BLI P3KLL Kementenrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Herman Hermawan menjelaskan Berdasarkan analisa dari BLI P3KLL Provinsi Sumsel memang memerlukan mobil laboratorium yang mobilitas, dan direncanakan mobil yang nilai investasinya mencapai Rp 5 Miliar ini, akan diserahkan simbolis ke Pemprov Sumsel akhir tahun ini
“Sumsel merupakan Provinsi ke empat di Indonesia setelah Provinsi Jawa Timur, Provinsi Banten, dan Provinsi Kalimantan Timur yang kebagian jatah,” terang Herman.
“Satu lagi Provinsi Riau yang juga akan diberikan mobil ini. Nilai investasinya memang cukup besar. Kisaran satu mobil Hiace saja Rp 400 juta, kemudian perakitan di Karoseri Rp 400 juta dan perangkat portable laboratorium Rp 4,2 Miliar,” lanjutnya.
Herman menambahkan, masyarakat bisa melaporkan kepada pihaknya baik melalui website atau SMS Center, setelahnya akan dilakukan verifikasi laporan yang masuk, apakah pantas tidaknya mobil laboratorium tersebut dapat dikerahkan. Mobil laboratorium berfungsi untuk mengidentifikasi pencemaran air, udara dan partikel tanah.
“Setelah hasil verifikasi, daerah yang dilaporkan dicek ada indikasi pencemaran, terpapar Limbad beracun dll detik itu juga langsung dijalankan. Memang hasilnya bisa langsung keluar, Tapi untuk akurasi data semua pencemaran di daerah sampel masih perlu dikirim ke Jakarta atau lab setempat yang terakreditasi terlebih jika untuk menentukan status seseorang,”tutupnya.(yn)