VOSMedia, JAKARTA – PT. Satria Bahana Sarana (SBS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2018 bersama PT. Bukit Multi Investama (BMI) dan PT. Bukit Asam Kreatif (BAK) sebagai pemegang saham PT. SBS di Menara Karya, Lt. 28. Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (30/08/2019).
RUPST Tahun Buku 2018 PT. SBS, dihadiri oleh para pemegang saham berserta Komisaris, Direksi PT. SBS, Notaris dan Akuntan Publik. RUPST di pimpin langsung oleh Fuad IZ Fachroeddin, Komisaris Utama PT. SBS. Dalam RUPST menghasilkan beberapa keputusan, antara lain salah satunya adalah persetujuan laporan tahunan mengenai keadaan dan jalannya perseroan termasuk tugas pengawasan dewan komisaris serta Pelaporan Kinerja Operasional Perseroan untuk tahun buku 2018. Pelaporan kinerja perseroaan 2018 di paparkan langsung oleh Direktur Utama PT. SBS, FX Sigit Hery Basuki.
“Pencapaian produksi tahun 2018 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2017, dimana pencapaian produksi overburden tahun 2018 adalah sebesar 25.601.804 BCM atau naik 51,70 % dari realisasi tahun 2017 yang sebesar 16.876.438 BCM dan Pencapaian produksi batubara tahun 2018 adalah sebesar 10.331.329 ton atau naik 5,12 % realisasi tahun 2017 sebesar 9.828.299. Pencapaian tersebut tidak lepas dari langkah-langkah strategis yang telah dilakukan manajemen dan melihat hal tersebut Perseroan optimis mampu untuk terus tumbuh secara bersinambungan,” Papar Direktur Utama PT. SBS, FX Sigit Hery Basuki.
Selain pencapaian kinerja, lebih lanjut jelas FX Sigit Hery Basuki bahwa sepanjang tahun 2018, selain peningkatan jumlah produksi, terdapat beberapa pencapaian yang diperoleh oleh perseroan, diantaranya perolehan penghargaan Zero Lost Time Injury (LTI) dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia atas pencapaian 17.717.343 Jam Kerja tanpa Lost Time Injury, hal ini merupakan bentuk pencapaian yang baik bagi perseroan mengingat pekerjaan dilokasi pertambangan yang penuh dengan resiko dan bahaya jika tidak dilakukan sesuai dengan kaidah Pertambangan yang baik .
Masih menurut FX Sigit Hery Basuki, selain itu sebagai wujud pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan berbagai perbaikan sistem dan pedoman yang ada di seluruh lini perusahaan, PT. SBS kembali memperoleh Sertifikasi ISO 9001: 2017 mengenai kebijakan mutu dan OHSAS 14001:2007 tentang keselamatan standar kualitas, lingkungan, keselamatan dan kesehatan dari PT ACS Register Indonesia, dimana sebelumnya juga telah diperoleh sejak tahun 2015. Hal ini dilakukan sebagai wujud dari insan-insan perseroan untuk memberikan kualitas yang terbaik dalam setiap pekerjaan guna memberikan kepuasan bagi pelanggan, khususnya PTBA sebagai customer terbesar perseroan saat ini.
Selain pelaporan kinerja dan pencapaian perseroan tahun buku 2018, dalam RUPST itu juga menyetujui agenda perubahan pengurus perseroan. Perubahan pengurus perseroan terjadi pada Direktur Operasi Produksi, pejabat lama sebelumnya Leonard M Manurung digantikan oleh Vicky Agustian. Sebelum menjadi Direktur Operasi Produksi PT. SBS, Vicky Agustian menjabat sebagai Senior Manager di PT. Bukit Asam, Tbk. Untuk kepegurusan perseroan lain tidak ada perubahaan. Berikut susunan pengurus perseoran PT. SBS Tahun 2019
Dewan Komisaris : Fuad I.Z Fachroeddin (Komisaris Utama), Sri Rahardjo, Mochmmad Taufiq dan Rakhmatullah (Komisaris).
Direksi : FX. Sigit Hery Basuki (Direktur Utama), Agus Sunaryadi (Direktur Keuangan Umum dan SDM), Vicky Agustian (Direktur Operasi Produksi) dan Irwan Daulima (Direktur Plant).
Perubahan pengurus perseroan dilakukan dalam rangka peningkatan fungsi pengawasan dan kepatuhan terhadap tata kelola perusahaan yang baik dan penyegaran organisasi pada entitas anak perusahaan PT Bukit Multi Investama (“PT BMI”) dan juga untuk mendorong kegiatan operasional agar berjalan lebih produktif, optimal dan efektif, serta efisien sebagaimana arahan dari pemegang saham yang dibacakan oleh Komisaris Utama PT SBS, Fuad I.Z Fachroeddin. (*)