VOSmedia.co.id Voice Of Sriwijaya
Related Articles
VOSMedia, PALEMBANG – PW Ansor dan Satkorwil Sumatera Selatan (Sumsel) mengadakan nonton bareng (Nobar) film bertema toleransi, garapan sutradara Ron Widodo, berjudul Bumi Itu Bulat, yang serentak tayang pada 11 April 2019 di Indonesia.
Dewan Penasehat GP Ansor dan Banser Sumatera Selatan, Hernoe Roesprijadji mengatakan, film yang dibintangi artis senior Mathias Muchus dan Christine Hakim ini, banyak pesan toleransi didalamnya dan sangat baik untuk bangsa Indonesia, dimana bangsa kita ini meskipun terdiri dari berbagai suku, agama dan ras, tetapi tetap dalam satu kesatuan yang utuh dan hal ini dapat memperkuat bangsa Indonesia.
“Lewat film itu, masyarakat, terutama kaum milenial, akan mudah menyerap pesan penting dalam persahabatan dan persatuan,” ungkapnya, di Cenema XXI OPI Mall Jakabaring Palembang, Kamis (11/4/19).
Film tadi dikatakan Hernoe, selain hiburan dan memang background dari cerita itu sendiri sasarannya ke kelompok milenial, hikmah yang bisa ditarik adalah menanamkan rasa cinta tanah air dan tanamkan nilai – nilai toleransi bagi kalangan Milenial dan itu suatu hal yang baik.
“Harapan kita untuk kaum milenial Sumsel, yang juga terdiri dari banyak suku, agama, zero konflik di Sumsel dengan adanya film tadi semakin terjaga,”ucap Hernoe.
Senada dengan itu, Kasat Korwil Banser Sumsel, Eno Esra Nugroho menambahkan, Ansor dan Banser se Indonesia hari ini mengadakan Nobar film Bumi itu Bulat dan film ini dibuat untuk menyikapi perkembangan saat ini dimana nilai intoleransi sudah mulai muncul, oleh karena itu nilai – nilai toleransi perlu dipupuk lagi Indonesia, seperti filosofi warna, meski itu bermacam – macam, namun menjadi pelangi yang indah kalau bersatu.
“Jadi, Intinya perbedaan justru memperkaya, Indah dan tentunya mengutamakan toleransi antara sesama dalam kehidupan bermasyarakat. Mudah-mudahan Film Bumi Itu Bulat ini bisa menginspirasi kita semua dan bukan untuk mengadu domba,” terang Eno.
