SMedia, PALEMBANG – Benda Cagar Budaya adalah warisan budaya bangsa dan identitas suatu bangsa, maka dari itu Dinas Kebudayaan (Disbud) Palembang, terus mengupayakan pelestariannya, karena benda cagar budaya ini merupakan benda yang tidak dapat diperbaharui, artinya benda tersebut memiliki nilai – nilai unik yang memang harus dilestarikan sebagai bukti sejarah bangsa.
Plt.Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Siti Emma Sumiatul, menerangkan, di kota Palembang upaya pelestarian benda cagar budaya terus digalakkan, agar masyarakat tahu pentingnya benda itu sebagai bukti Sejarah kota Palembang, salah satunya dengan sosialisasi dan membuka pendaftaran benda yang diduga cagar budaya kepada masyarakat, sejauh ini Kota Palembang telah mendaftarkan sebanyak 374 benda cagar budaya di Registrasi Nasional (Regnas).
“Untuk tahun 2019, sekitar 70 lagi Benda Cagar Budaya yang akan disampaikan ke Regnas,” ujarnya, usai pembukaan sosialisasi Cagar Budaya Kota Palembang, di 101 Hotel Palembang, Kamis (28/3/19).
Untuk sangsi kepada masyarakat apabila tidak mendaftarkan benda yang diduga cagar budaya miliknya, dikatakan Emma, pihaknya belum menerapkannya, tapi Dinas Kebudayaan Palembang, lebih melakukan himbauan karena bagaimanapun, itu menuntut kesadaran masyarakat apakah ingin melestarikan budaya atau tidak, karena warisan budaya ini dapat menjadi kan identitas bangsa, merupakan ciri budaya Indonesia khususnya kota Palembang.
Saat disinggung dengan adanya Duta Budaya di acara tersebut, Emma menjelaskan merekalah yang nantinya, akan menginformasikan lebih lanjut kepada masyarakat, termasuk perpanjangan tangan dari dinas kebudayaan, jadi tidak harus melalui staf dan pegawai, tetapi juga dari unsur – unsur tokoh muda yang ada.
“Jadi ini berkelanjutan dari generasi ke generasi sehingga informasi tentang cagar budaya, tidak hanya diketahui oleh sebagian orang tapi untuk seluruh lapisan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana yang juga, Kabid Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Abdul Gani, menerangkan, kegiatan sosialisasi ini mengangkat tema “Lestarikan Cagar Budaya sebagai identitas Bangsa, dinas kebudayaan kota Palembang”, turut mengundang 150 dari berbagai komunitas dan tokoh masyarakat, yang hadir dalam acara ini 100 peserta.
“Pemateri yang hadir dari komunitas sejarah yakni bapak Syarifuddin, IbuTutur Lusitiowati dari Akademisi dan Bapak Dedy penulis buku Venesia Dari Timur,” terangnya.(fly)