Home / POLITIK / Kabupaten Kaur dan Geliat Pilkada 2020

Kabupaten Kaur dan Geliat Pilkada 2020

Potensi dan Masalah

Kabupaten Kaur, Bengkulu merupakan Kabupaten hasil pemekaran sejak tahun 2003 yang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan menjadi modal pembangunan.

Berdasarkan data yang dihimpun, Kaur sejak tahun 2005 mulai memproduksi fermentasi alami minyak kelapa sawit yang diekspor ke luar negeri, pertanian (swasembada), batubara, pasir besi, batu, dan pasir tambang, karet, cengkih, lada, kopra, palawija (kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar yang cukup luas), jahe gajah, perikanan laut, perikanan air tawar, lobster, dan lain-lain.

Dan yang tak kalah pentingnya potensi Pariwisata dengan pantai yang sangat indah dan bisa menjadi aset ekonomi masa akan datang. Kabupaten ini juga sedang merencanakan peningkatan mutu kualitas wilayahnya dengan membuat saluran irigasi yang terletak di kecamatan Kaur Utara, yang nantinya mampu mengairi lahan sawah hingga 8.000 hektare.

Kemudian upaya pembuatan jalan tembus sepanjang 150 kilometer yang menghubungkan wilayah Kaur Utara hingga perbatasan provinsi Lampung, juga sedang diupayakan.

Selain itu, Kabupaten Kaur merupakan daerah tujuan Transmigran, lokasinya seperti Ulu Tetap Kecamatan Tetap, Nasal, Semidang Gumay. Alamnya nyaris paling makmur di Provinsi Bengkulu dengan tingkat penegakan nilai-nilai adat yang masih dijunjung. Di kawasan ini Karet banyak di jumpai di Kecamatan Tetap yang merupakan daerah unggulan sektor perkebunan karet.

Potensi Wisata Pantai di Kabupaten Kaur (Foto : FK)

Tak kalah dengan daerah lain, Kabupaten Kaur memiliki potensi wisata manarik yang perlu ditata dengan cepat sehingga mampu melirik wisatawan sebagai modal sosial ekonomi daerah ini. Diantaranya Danau Kembar terletak di desa Tanjung Agung Kecamatan Maje sangat indah terdiri 2 Danau yang dikelilingi pohon cemara berdekatan lamgsung pasir putih laut menambah keindahan danau lembar.

Ada juga Pantai Linau , objek wisata ini terdapat di Maje. Pantai ini sangat indah dengan pemandangan di sekitarnya dikelilingi hutan yang masih sangat alami. Sangat baik untuk mandi di pantai ini. Selain airnya yang jernih, airnya juga sejuk, sehingga membuat kita tidak mudah melupakan momen ini dan akan selalu ingin kembali mengunjunginya.

Kemudian Pantai Way Hawang terletak tepat di desa wayhawang, Maje. Air Terjun Nunung berada di Muara Sahung. Pantai Manungla, Pantai yang terletak di Nasal. Pantai berbentuk seperti pulau kecil yang ditumbuhi rumput.

Selanjutnya Pantai Bunga Karang yang terletak di Maje. Air Terjun Tiga Panggung ini terletak di Muara Sahung. Air Terjun Curug Perpah Air terjun yang terletak di Nasal. Potensi inilah bisa menjadi upaya untuk memecah persoalan kemiskinan yang masih tinggi di Kabupaten Kaur.

Data BPS September 2018 kemisikinan Kabupaten Kaur sebesar 19,40 persen menjadi yang terbanyak kedua di Provinsi Bengkulu.

Walaupun mengalami penurunan namun belum signifikan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Kaur sendiri angka kemiskinan pada akhir tahun 2017 tercatat di angka 21,54%, angka tersebut merupakan angka tertinggi di seluruh wilayah Provinsi bengkulu.

Persoalan potensi dan masalah kemiskinan inilah yang membuat Pilkada Kabupaten Kaur tahun 2020 bakal menarik. Bursa Kepala Daerah kembali menjadi perbincangan hangat di masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.

Birokrat Berpengalaman Dari Sumsel Ikut Kontestasi

Ada beberapa kandidat yang mulai diperbincangkan diantaranya Gusril (Petahana) dan Herman Suardi (Birokrat Sukses) dan putera asli daerah Kabupaten Kaur.

Gusril Pausi merupakan salah satu putra daerah yang saat ini sedang menjabat sebagai Bupati Kaur. Gusril saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum DPD Golkar Kaur. Sebagai petahana Gusril kandidat diprediksi paling banyak dijagokan namun tetap masih terbuka lebar bagi tokoh lain untuk bisa bersaing jika melihat problem kemiskinan masih tinggi.

Herman Suardi (HS) Birokrat Berpengalaman di Sumsel Siap Ikut Kontestasi (Foto : Istimewa)

Sebut saja Herman Suardi yang juga mulai diperbincangkan ramai oleh masyarakat Kaur bahkan ia mulai aktif bersosialisasi bahkan dengan atribut ukuran besar (raksasa).

Herman sosok berpengalaman di dunia pemerintahan (Birokrasi). Tercatat pernah menjadi Lurah Terbaik se Kota Palembang, pada tahun 1985 (Kelurahan Kertapati tempat beliau menjabat merupakan daerah tingkat kriminalisasi tinggi).

Kemudian Kepala Bidang di Dinas Sosial Kota Palembang, Kepala Cabang Samsat Kota Prabumulih Pemprov Sumsel, Kepala Cabang Samsat Kabupaten OKI Pemprov Sumsel, Kepala Cabang Samsat Kabupaten OKU Selatan Pemprov Sumsel.

Perihal akan mencalonkan pada Pilkada 2020 di Kabupaten Kaur, Herman Suardi membenarkan memang akan mencalonkan diri sebagai bentuk mengabdikan diri di tanah kelahirannya.

Sebagai putra asal suku Senehak pihaknya juga sudah melakukan beberapa pertemuan politik untuk mewujudkan langkahnya.

Menurutnya, Pengalamannya di birokrat akan digunakan sebagai rujukan melakukan percepatan pembangunan di Kabupaten Kaur terutama dalam rangka percepatan mengurangi angka kemiskinan. Kemudian melakukan pembangunan segala bidang terutama pariwisata, pertanian, perikanan dan perkebunan sebagai andalan daerah.

Kedekatan dengan tanah kelahiran dan masa pertumbuhan membuat ia ingin berbuat lebih banyak bagi daerahnya. Diketahui Herman Suardi pendidikan SD Negeri 1 Bintuhan, SMP Negeri 1 Bintuhan, SMA Sint Carolus Bengkulu.

Kemudian melanjutkan S1 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, S1 Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, S1 Fakultas Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Terbuka, S2 Manajemen Sumberdaya Manusia Universitas Bina Darma Palembang.

Keseriusan Herman Suardi ini terlihat jelas dilapangan yang mulai masif pemasangan atribut untuk meningkatkan elektabilitas.

“Saya juga terus bergerak diakar rumput untuk menyerap aspirasi rakyat Kaur,”katanya.

Melalui potensi yang ada di Kabupaten Kaur, Ia ingin Kaur Bersatu bahu membahu melakukan percepatan pembangunan ekonomi untuk Kaur Makmur Bersama.

“Sektor peningkatan pendapatan Asli Daerah inilah yang akan menjadi konsen melalui upaya program percepatan pembangunan ekonomi potensial “katanya.

Peluang Pendatang Baru

Pemerhati Sosial Politik Rumah Citra Indonesia (RCI) Fatkurohman, S. Sos menilai siapapun pada dasarnya memiliki potensi untuk bersaing kontestasi. Hanya saja bagaimana problem meyakinkan masyarakat atau pemilih.

Ada beberapa aspek yang penting untuk bisa bersaing dalam kontestasi Pilkada. “Pengalaman, modal sosial dan kapital, serta punya gagasan yang menarik dan mudah dipahami pemilih,”ujarnya.

Menurutnya, Problem Kaur terlihat jelas ada pada sektor kemiskinan yang tinggi yang mungkin disebabkan oleh kurangnya SDM kompetitif, geliat ekonomi produktif sektor unggulan yang belum maksimal untuk mengurangi angka kemiskinan serta dukungan infrastruktur penunjang dan jejaring ekonomi yang perlu diperkuat.

“Kandidat kedepan harus mampu melihat dan menjawab problem ini agar bisa mengurangi angka kemiskinan dengan lebih cepat melalui gagasan yang mudah diterima rakyat,”ujar Pengurus IKA FISIP Unsri ini.

Menurutnya, Pemetaan dan penataan sektor unggulan perlu dilakukan untuk menjadi prioritas pembangunan misalkan Pariwisata, Pertanian & perikanan serta perkebunan yang mampu menyerap ekonomi rakyat.

“Pemimpin visioner, kreatif dan mampu membangun jejaring ekonomi inilah dibutuhkan Kaur kedepan, “ungkapnya.(FK)

About redaktur

Check Also

Tinjau Pasar Tradisional, Bupati Muratara Segera Lakukan Penataan

VOSMEDIA.CO.ID_MURATARA – Bupati Devi Suhartoni bersama OPD Safari infrastruktur di Kecamatan Rawas Ilir, Jum’at (7 Juli …